Pesan pertamakali yang diucapkan KPTA PONTIANAK pada pembinaan 13 Juni 2024, bahwa untuk menjadi Pimpinan yang handal sukses dalam hal ini sebagai Ketua Pengadilan dan atau pejabat lainnya. Maka cukup bekal 3 perkara yang harus dimiliki, dipegang, dan diamalkan:
1. Knowledge pengetahuan yang luas dan terus belajar tanpa henti.

2. Manajerial dalam kepemimpinan dan manajerial diri sendiri (mengolah batin, nafsu amarah, nafsu lauwamah) yang terus bersandarkan pada Allah SWT dibarengi dengan usaha untuk memberi solusi terbaik.

3. Attitude bahasa Agamanya adalah akhlak Karimah, di dalamnya termasuk kedisiplinan, integritas, baik dalam melayani masyarakat dan selalu tampil yang menginspirasi untuk memberikan teladan pada yang dipimpin.

Olehnya Wakil Ketua, Panitia dan Sekretaris sebagai unsur pimpinan harus mendukung program Ketua bersinergi untuk mensukseskan program yang telah diagendakan. Wakil ketua Panitera dan sekretaris harus kreatif solutif dalam mendukung program yang telah diagendakan Ketua khususnya dalam menghadapi WBK. Kreatif dan solutif yang diberikan tetap harus berkoordinasi dengan pimpinan dan jangan offside karena bisa menyebabkan ketidak kondusifitas lingkungan suasana kerja. Ini sangat penting dan harus dimengerti oleh semua unsur pimpinan "tegas KPTA".

 

Diakhir Acara dibuka tanya jawab seputar kondisi Satker masing-masing dan untuk PA Sintang ditunjuk langsung oleh Yang Mulia KPTA Dr. Drs. H. Firdaus Muhammad Arwan, S.H., M.H. untuk menyampaikan kondisi PA Sintang dalam hal pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan, penyerapan anggar pembangunan, pemeliharaan, seperti DIPA 01 DIPA 04 terkait pelayanan Prodeo membantu masyarakat yang kurang mampu, Sidang keliling, Sidang terpada (Pengadilan Agama bersama Kemenag). Tak luput masalah banjir yang dihadapi PA Sintang dan alat transportasi PA Sintang.

Dari semua persolan tersebut Beliau KPTA mengatakan bismillah siap membantu mengawal mempercepat agar penimbunan di PA Sintang untuk penyelesaian banjir segera bisa terealisasi pendanaannya sesuai harapan. (Tim red)